Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pemerintahan
- Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut
e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk,
yaitu:
* G2C (Government to citizen), hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,
* G2B (Government to bussines), hubungan antara pemerintah dengan pengusaha,
* G2G (Government to Government), hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.
Konsep
e-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi (IT) dan
komunikasi oleh pemerintahan, misalnya menggunakan jaringan internet.
E-government dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan
penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya.
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan, antara lain:
1.
Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan
24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya
kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara
fisik datang ke kantor pemerintahan.
2.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat
umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara
berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling
curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan
adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah
kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat
ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan
sekolah yang pas untuk anaknya.
4.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan
dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya
jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa
kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua
harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu
atau dua jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah
mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi
yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah
melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik
pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi
terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor
pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong
aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan
kinerja serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang
baik (good govermance).
5.
Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi
masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan
pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.
6.
Keberadaan e-government akan berimbas pada dimensi sumber daya manusia
disetiap pelayanan publik. Tidak tertutup kemungkinan akan meruyaknya
kekhawatiran yang disebabkan oleh rasionalisasi jumlah karyawan.
Karyawan yang dinilai tidak memiliki kesediaan dan kemampuan generik
untuk menjalankan e-government akan berhadapan dengan dua resiko;
diberhentikan (retrenchment) atau menjadi pelatihan dalam rangka
membentuk kompetensi lunak (soft compentencies) dan keterampilan kerja
serta mengintegrasikan diri kedalam struktur informasi yang baru.
7.
Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, teknologi
informasi masih dianggap sebagai alat “pengotomasi proses” yang
diharapkan dapat mengurangi proses yang dilakukan secara manual
dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi.
8.
Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan,
teknologi informasi masih dianggap sebagai alat yang mempermudah
pengumpulan informasi dibanding sebagai alat yang dapat membuka
komunikasi dengan pihak luar seperti publik atau instansi lain.
9.
Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi informasi
masih dianggap sebagai sarana penyedia akses dibanding sebagai sareana
penyediaan informasi yang lebih spesifik seperti latar belakang suatu
kebijakan misalnya.
10.
Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih
dilihat sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan dibanding sebagai
sarana untuk membantu proses monitoring.
11.
Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebi akan teknologi informasi
masih dilihat sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan data
dibanding sarana yang dapat menciptakan keterbukaan dalam proses
pengambilan keputusan.
12.
Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan perkembangan teknologi
informasi dalam bidang pemerintahan yang didalamnya termasuk juga bidang
politik akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah
baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
13.
Proses Regenerasi Kepemimpinan. Sudah jarang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
14.
Di bidang Politik Internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang Teknologi Komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang Teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa transformasi lengkap terhadap pemerintah.
15. Sektor TIK memberikan kontribusi untuk pendapatan pemerintah dalam dua cara.
16.
Pemerintah memperoleh pendapatan ketika mereka menjual lisensi atau
privatisasi perusahaan milik negara. Mereka juga memperoleh pendapatan
dari pajak dan pembayaran biaya lisensi tahunan.
17.
Sektor TIK menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang sangat besar bagi
pemerintah. Negara-negara dimana basis pajak terbatas Indeveloping,
pendapatan ini merupakan bagian penting dari keseluruhan pendapatan
pemerintah.
18.
Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah membentuk program
ICT4PR (Information and Communication Technology for Proverty Reduction)
yaitu membangun pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi
khususnya di daerah pedesaan seperti telecenter.
19.
Pegawai pemerintahan terbantu melaksanakan tugas dengan kemajuan
alat-alat teknologi informasi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) yang berhasil menangkap para koruptor yang merugikan Negara dengan
memanfaatkan telepon seluler para koruptor. Telepon seluler koruptor
ini disadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga KPK bisa
mengetahui perbuatan korupsi para koruptor.
20. Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan alat teknologi informasi, yaitu dengan pemasangan kamera CCTV.
21.
Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani kesenjangan
antara lingkungan global, pegawai pemerintah, dan warga negara mereka.
Memiliki akses ke informasi ini memungkinkan pemerintah untuk meletakkan
dasar bagi kebijakan dan membuat komitmen untuk memperbaiki kondisi.
Mampu memperoleh informasi dari luar akhirnya membantu dalam perbaikan
nasib rakyat mereka.
22.
Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem
komputerisasi, teknologi informasi pasti bisa menjadi lebih hemat.
Memperkaya kehidupan masyarakat miskin di negara-negara berkembang dapat
dicapai melalui penggunaan teknologi modern seperti database perawatan
medis, ponsel untuk meningkatkan mata pencaharian, dan komputer untuk
mengaktifkan kemampuan warga dalam bersaing untuk pekerjaan online di
pasar global. Pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan rakyatnya
melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga
meningkatkan efisiensi dan membantu untuk membuat hidup mereka lebih
baik.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan, antara lain:
1.
Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka
peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada
e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan
Pemilu oleh seorang cracker.
2. Biaya
Walaupun
politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi
dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional,
namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan
memiliki biaya yang sangat mahal.
3.
Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap
teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk
mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di
Indonesia.
Transparansi.
4.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara
yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis
berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan
modifikasi berita dapat terjadi.
5. Privasi.
Sebuah
badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika
negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit
untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari
masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi
yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
6. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
7. Terorisme yang semakin merajalela.
8. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
9. Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
11.
Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi terhadap
lingkungan sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara
baru yang lebih efisien. Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah segala
sesuatunya sekaligus mengeluarkan sejumlah besar uang tunai untuk
memenuhi kebutuhan peralatan dan kebutuhan pelatihan staf. Hal ini juga
menyebabkan lebih tidak efisien sebagai sistem baru yang membingungkan
dengan situasi yang lama dan kacau.
12.
Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga negara
dan keamanan data negara tertentu. Karena semua informasi menjadi
digital dan tersedia bagi siapa saja yang ingin untuk melihatnya, dapat
terjadi pelanggaran keamanan yang tak terelakkan. Dan sementara banyak
perusahaan telah memiliki skandal mengenai informasi pelanggan yang
bocor atau hack, pemerintah lebih rentan, karena mereka jarang menarik
orang yang terbaik dalam TI di lapangan sebagai karyawan. Sekali lagi,
mereka cenderung bereaksi setelah fakta daripada proaktif.
13. Transparansi.
Warga
ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan internet
sangat cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan kegiatan
pribadi tersedia secara online. Dan sementara tren ini mempengaruhi
kemampuan individu untuk memperoleh pekerjaan atau masuk ke sekolah yang
sangat baik, juga dapat mempengaruhi pemerintah. Percakapan, tindakan,
keputusan dan motif yang sedang dimainkan di internet dalam email, situs
jejaring sosial, video dan blog pribadi. Para pejabat pemerintah dan
karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di selubung rahasia.
Yang Mungkin Kamu Cari:
- Cara Mengatasi Komputer Tidak Mau Booting Saat Dinyalakan
- Dampak Positif Internet Bagi Pelajar Paling Bermanfaat
- Cara Mengatasi Laptop Lemot Banget 100% Work!
- Komponen-Komponen SQL Yang Wajib Diketahui
- Cara Mempercepat Loading Blog Jadi Ringan Banget
- Perbedaan File Dan Folder Pada Komputer Beserta Contohnya
- Cara Membuka Dokumen Yang Telah Tersimpan Pada Microsoft Word
- Cara Menyimpan Dokumen Yang Sudah Dibuat di Microsoft Word
- Rekomendasi Game Android Terbaru yang Bikin Ketagihan
- Lengkap Kelebihan Dan Kekurangan Cloud Computing
- Pengertian Komputasi Modern Beserta Jenis Dan Contohnya
- Pengertian Komputasi Secara Singkat Dan Contohnya
- Contoh Functional Requirement Lengkap
- Cara Melihat Aplikasi Yang Sedang Berjalan Di Windows 7/8/10
- Contoh Kebutuhan Fungsional Dan Non Fungsional
- Cara Menghentikan Aplikasi Yang Sedang Berjalan Di Komputer
- Cara Shutdown Windows 10 Dengan Cepat
- Dampak Positif Dan Negatif Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
- Dampak Negatif Internet Bagi Pelajar Yang Wajib Diketahui
- Perkembangan Teknologi Informasi Masa Kini
- Dampak Positif dan Negatif Internet Dalam Bidang Pemerintahan
Post a Comment for "Dampak Positif dan Negatif Internet Dalam Bidang Pemerintahan"