Kumpulan Contoh Pidato - Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum
atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran
tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang
memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang
penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
Fungsi pidato
- Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
- Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
- Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
- mempermudah komunikasi.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi
orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau
berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang
karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato
menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara
atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya
bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus
percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat
pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita
sampaikan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan bertemu muka dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada suatu halangan apapun.
Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan bertemu muka dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada suatu halangan apapun.
Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia.
Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan dapat hidup tanpa berinteraksi dan bantuan dan orang lain. Sebagai makhluk sosial kita dituntut untuk saling membantu, menolong, memberi dan menerima kita dituntut untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis, saling membantu dan menolong. Untuk membangun kehidupan Yang demikian, kita mesti lebih menekankan kewajiban sosial daripada menuntut hak yang bukan semestinya.
Moralitas yang kita bangun dalam kehidupan sosial hendakya lebih mendahulukan kewajiban barulah kemudian mengenai hak. Hal ini agaknya berbeda dengan pandangan sementara kalangan di dunia Barat, yang lebih mendahulukan hak daripada kewajiban. Sekalipun sepintas kelihatannya tak jauh berbeda, hanya penekanannya saja, tetapi jika dicermati dan dipahami secara mendalam akan terlihat perbedaan dan akibat yang ditimbulkannya.
Ketika seseorang berbicara dan menuntut haknya, maka sadar atau tidak ia mengambilnya dari orang lain. la mengambil sesuatu yang dituntutnya itu dari luar dirinya, untuk dirinya. Apabila kita menuntut hak berarti juga kita melibatkan orang lain yang harus merelakan sesuatu yang dimilikinya buat kita, atau orang itu terpaksa harus melakukan sesuatu untuk diri kita.
Namun ketika kita melakukan kewajiban mengandung tuntutan bagi kita untuk berbuat sesuatu atau memberikan sesuatu kepada pihak lain. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa "hak" berarti meminta, sementara "kewajiban" berarti memberi. Dengan menitik beratkan pada kewajiban berarti juga menekankan atas terciptanya keharmonisan dalam kehidupan sosial. Karena apabila setiap individu berlomba berbuat kebaikan buat orang lain, bukannya menuntut dari orang lain, maka berbagai bentuk perampasan dan eksploitasi hak seseorang dengan berbagai akibat yang ditimbulkannya, tidak akan terjadi.
Berbeda halnya, apabila dalam kehidupan sosial seseorang sering kali lebih menekankan hak tanpa memperhatikan kewajiban, maka yang segera muncul adalah perselisihan, pertentangan dan pertikaian. Seseorang menjadi selalu menghitung akan haknya tanpa pernah berpikir akan kewajibannya terhadap orang lain. Yang selalu dipikirkan adalah keinginan untuk menuntut bukannya ingin memberi. Pertentangan dan pertikaian yang terjadi akhir-akhir ini yang telah menjadi begitu takut, betapa berbagai tidakan anarkis dan destruktif terjadi di berbagai daerah menjadi sajian yang selalu kita dengar dan kita lihat, melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal tersebut diakibatkan karena masing-masing lebih menekankan pada hak daripada kewajiban, lebih banyak menuntut daripada memberi. Seorang pemimpin sering kali hanya mementingkan haknya sebagai pimpinan dengan menuntut ini dan itu, sementara kewajiban yang semestinya harus dikerjakan menjadi terabaikan, terbengkelai dan dilupakan. Ketika terjadi persoalan yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya, justru dilemparkan kepada orang lain, ia cenderung hanya mengenyam manisnya, cuci tangan dan melepas kewajiban dan tánggung jawabnya.
Saudara, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia.
Semestinya, kewajiban haruslah ditekankan terlebih dahulu barulah kemudian berbicara dan menuntut apa yang menjadi haknya, sehingga antara keduanya terjadi keberimbangan. Oleh sebab itu marilah kita lakukan apa yang menjadi kewajiban kita dengan sebaik-baiknya, barulah kita menuntut hak yang semestinya. Melalui peringatan hari sosial ini, marilah kita tingkatkan solidaritas sosial kita, utamanya kepada mereka yang membutuhkan pertolongan dan bantuan. Semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi kita semua, amin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mungkin Yang Kamu Cari:
- Contoh Pidato Sambutan dalam Kegiatan Reboisasi (Penghijauan Lingkungan)
- Contoh Pidato Sambutan dalam Acara Ulang Tahun Anak
- Contoh Ceramah Pendek tentang Kebersihan
- Contoh Ceramah Islami Singkat mengenai Ikhlas
- Contoh Ceramah Islami tentang Sabar
- Contoh Pidato Perpisahan Pimpinan di Kantor
- Sambutan Ketua Panitia Lomba Agustusan di Desa
- Contoh Pidato Sambutan Ketua Pelaksana Kegiatan Maulid Nabi
- Ceramah Mengenai Kewajiban Mencari Ilmu
- Contoh Ceramah Kultum Tentang Doa
- Ceramah Pendek untuk Syukuran Aqiqah
- Teks Pidato Singkat mengenai Penerapan Pola Hidup Sehat
- Contoh Ceramah Tahun Baru Islam
- Contoh Ceramah Tentang Maulid Nabi Muhammad Terbaru
- Contoh Pidato untuk Kepala Sekolah Terlengkap
- Contoh Pidato OSIS Terbaru Terlengkap
- Contoh Pidato singkat tentang sahabat sejati
- Contoh Pidato tentang motivasi meraih keberhasilan
- Contoh Pidato Masa Orientasi Siswa
- Contoh Pidato mengenai anjuran untuk berpikir positif
- Ceramah mengenai 5 Rukun Islam dengan uraian singkat
- Ceramah tentang kewajiban shalat dalam kondisi apapun
- Contoh pidato tema pentingnya menjaga komunikasi
- Pidato tips menjadi pelajar yang disayangi Guru
- Contoh Pidato Pentingnya Memahami Potensi Diri
- Contoh Ceramah tentang Amal yang tidak putus
- Ceramah singkat tentang 6 kewajiban muslim terhadap muslim lainnya
- Contoh Pidato HUT RI Terbaru di Sekolah
- Contoh Pidato Sambutan Perpisahan Sekolah - Bahasa Indonesia
- Teks Contoh Pidato Islami Singkat tentang Ibu
- Contoh Naskah Pidato Hari Nasional Indonesia Terbaru
- 4 Macam Metode Pidato yang biasa digunakan
- Tips Lengkap untuk Berpidato
- Pidato : Sambutan Kades Lantik Pengurus Karang Taruna Baru
- Contoh Pidato Penutupan Acara Pesta HUT | Pembubaran Panita
- Contoh Pidato HUT Palang Merah Indonesia (PMI) | Sejarah PMI
- Contoh Pidato Hari Polwan Ke 67 | 1 september
- Contoh Pidato Pada Hari Sosial (20 Desember)
Post a Comment for "Contoh Pidato Pada Hari Sosial (20 Desember)"