Kumpulan Contoh Pidato - Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum
atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran
tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang
memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang
penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
Fungsi pidato
- Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
- Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
- Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
- mempermudah komunikasi.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi
orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau
berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang
karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato
menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara
atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya
bahasa, dan ekspresi kita hendaknya diperhatikan serta kita harus
percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat
pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita
sampaikan.
Assalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh..
Para Hadirin yang saya Hormati.
Betapa
sebuah hari yang sangat instimewa ini, adalah hari dimana lahirnya hari
tani di Indonesia, hari yang penuh dengan harapan khususnya bagi para
petani kita, hari yang penuh dengan sebuah makna kongkrit dari acara
seremonial ini, telah kita ketahui bersama betapa mulya mereka para
petani kita dengan suka duka senang dan girang berada ditengah ladang
kebun, berada ditengah sawah danlain sebagainya yang disengat sinar
matahari, meraka tidak mengenal kemewahan, mereka adalah simbol
kesederhaan, akan tetapi merekalah pahlawan pangan bagi kita sekalian.
Mengingat
akan pentingnya hari tani ini, marilah kita wujudkan kesejahteraan
pangan di Negeri ini dengan membantu segenap pemikiran dan lain
sebagainya agar para tani bisa nyaman dalam mengelolah segala urusannya
dan kegiatannya sebagai petani, makna dari sebuah hari ini merupakan
makna moral bagi kita seluruh rakyak Indonesia dari berbagai lapisan,
dari mulai pelajar sampai unsur pemerintahan, khususnya mereka yang
memiliki kewengan dalam hal ini. Belakangan ini terjadi ketimpangan
pangan yang memalukan wajah bangsa ini, dimana kita memiliki lahan luas,
jutaan hektar, tapi kita masih mengimpor bahan pangan, seperti padi,
garam, dan tanaman rempah-rempah lainnya dari luar negeri. ini merupakan
pekerjaan serius bagi kita untuk mencari solusi serta segera
menjalankan fungsi semaksimal mungkin.
Para hadirin yang saya hormati.
Hidup
merupakan sebuah perjuangan, dan perjuangan merupakan kunci kesuksesan,
dalam hal ini, dalam rangka mengimplementasikan karya nyata, praktek
yang bermanfaat serta kebijakan yang total bagi para petani kita agar
mereka tidak lagi resah, karena harapan mereka adalah kehidupan kita
bersama, tanggung jawab moral kita harus kita jadikan modal dasar
sebagai wujud peduli kita untuk para tani di negeri ini.
Para hadirin yang saya hormati,
Berbicara
mengenai hari tani ini tidak lepas dari sebuah nilai sejarah hari tani
itu sendiri saya mengutip dari berbagai sumber yakni sejarah singkat
lahirnya hari tani di indonesia. Kelahiran UUPA melalui proses panjang,
memakan waktu 12 tahun. Dimulai dari pembentukan "Panitia Agraria Yogya"
(1948), "Panitia Agraria Jakarta" (1951), "Panitia Soewahjo" (1955),
"Panitia Negara Urusan Agraria" (1956), "Rancangan Soenarjo" (1958),
"Rancangan Sadjarwo" (1960), akhirnya digodok dan diterima bulat Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR), yang kala itu dipimpin Haji
Zainul Arifin. Kelahiran UUPA mengandung dua makna besar bagi kehidupan
bangsa dan negara Indonesia. Pertama, UUPA bermakna sebagai upaya
mewujudkan amanat Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 (Naskah Asli), yang
menyatakan, "Bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat". Kedua,
UUPA bermakna sebagai penjungkirbalikan hukum agraria kolonial dan
penemuan hukum agraria nasional yang bersendikan realitas susunan
kehidupan rakyatnya. (Bey, 2003).
Penetapan
hari tani didasarkan pada hari kelahiran Undang-Undang No 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, lebih dikenal dengan UUPA.
Alasannya UUPA menjadi hari pertanian adalah karena salah satu isi UUPA
mengatur tentang ketetapan hukum bagi pelaksanaan redistribusi tanah
pertanian (reforma agraria). Ditetapkan kelahiran UUPA sebagai hari tani
dengan pemikiran bahwa tanpa peletakan dasar keadilan bagi petani untuk
menguasai sumber agraria, seperti tanah, air, dan kekayaan alam,
mustahil ada kedaulatan petani. (Pramono, 2010).
Para hadirin yang saya mulyakan.
Segala
usaha kita lakukan, semua itu akan merasa sia-sia jika tanpa melakukan
sebuah doa, karena kita semua sebagai umat beragama, untuk itu
bagaimanapun kita mesti melakukan sebuah ritual do'a kepada Tuhan Yang
Maha Esa, agar segala rencana, tindakan dan harapan kita sekalian
khususnya bagi para tani dilancarkan perjuangannya, diridhoi segala
sesuatunya, banyak hal yang kerap kita lupakan dalam hal ini, dimana
kita senantiasa mendahulukan akal kita dan kita mengesampingkan jiwa
ketuhanan kita semua hingga dampak alam seolah-olah tidak merestui
segala yang kita lakukan. Kurangnya sanitasi air untuk area lahan,
sawah, kebun, dan lain-lain. menejmen yang morat-marit, koruptor yang
memanfaatkan para tani, dan banyak lagi. Untuk itu mari kita berdoa dan
sadar diri atas segala apa yang menjadi kesusahan kita.
Sekian Pidato singkat yang saya sampaikan mengenai Pidato Hari Tani 24 September 2015, akhir kata saya ucapkan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh..
Mungkin Yang Kamu Cari:
- Pidato Hari Santri Nasional || Sejarah 22 Oktober
- Susunan Kalimat Penghormatan saat berpidato
- Kaum Muda dan Kepemimpinan Transformatif
- 5 Puisi Indah Penuh Inspirasi
- Tujuh Langkah dalam Mempersiapkan Pidato
- Sambutan Kepala Desa HUT RI ke 71 simple
- Contoh Pidato HUT RI Ke 74 2019 Ketua Pemuda (Karang Taruna)
- Contoh Pidato Tentang Bahaya Korupsi Bagi Kehidupan
- Pidato Kewajiban Mencari Ilmu | Menciptakan Generasi Penerus Harapkan Bangsa
- Contoh Pidato Keutaaman Ilmu
- Contoh Pidato Memperingati Hari Ibu
- Contoh Pidato tentang Pemasanan Global ( GLOBAL WARMING )
- Contoh Pidato Peduli Lingkungan Hidup
- Contoh Pidato Pada Acara Hari Kesehatan Nasional
- Contoh Pidato Tentang Bahaya Korupsi
- Contoh Pidato Pemimpin dan Kepemimpinan
- Contoh Pidato Hikmah Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad
- Hubungan antara Berbicara dengan Menyimak, Membaca dan Menulis
- CONTOH MONOLOG - Kegiatan Berkomunikasi Satu Arah yang Baik dan Benar
- Teks Pidato Bahasa Inggris dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
- Rambu-rambu dan Fungsi dalam Berbicara
- Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional
- Contoh Pidato Kepemimpinan Dalam Pandangan Islam
- Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini
- Contoh Pidato Hari BRIMOB 14 November 1946
- Contoh Pidato Pada Acara Tasyukuran Menempati Rumah Baru
- Pidato Sambutan Hari Sumpah Pemuda | 28 Oktober 2019
- Contoh Pidato Sambutan Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa
- Pidato Akhir Tahun Desember atau Tahun Baru
- Sambutan Kepala Sekolah Menjelang Ujian Semester
- Sambutan Rapat Persiapan UTS oleh Kepsek
- Kumpulan Gambar Batik Ucapan Hari Batik Nasional
- Contoh Pidato Peringatan Hari Batik Nasional | 02 Oktober.........
- Contoh Pidato Pembentukan Panitia/TIM untuk segala Kegiatan
- Contoh Pidato Hari Tani 24 September Terbaru
Post a Comment for "Contoh Pidato Hari Tani 24 September Terbaru"