Saat sedang melakukan kegiatan hutang piutang, dibutuhkan sebuah contoh surat perjanjian hutang piutang yang
benar, sehingga tidak akan ada hal – hal yang tidak diinginkan antara
kedua belah pihak. Karena bisa saja salah satu dari kedua belah pihak
akan berlaku curang dengant idak mau melakukan pembayaran hutang, dan
sebagainya. Maka dari itulah bila Anda ingin membuat surat perjanjian
hutang piutang, akan lebih baik bila Anda memperhatikan tentang beberapa
hal di bawah ini:
Pertama, pastikan bahwa anda telah mendapatkan data yang lengkap terhadap data peminjam, baik itu dari KTP yang masih berlaku dan masih banyak hal yang lainnya. Bila perlu, tulis juga nomor KTP yang mereka miliki, sehingga bisa terjadi masalah dengan pihak yang berhutang, maka Anda bisa melakukan pengecekan detail lebih mudah. Kedua, jangan lupa juga sampaikan data pribadi Anda juga secara lengkap dan harus valid. Dan pastikan bahwa data hutang piutang telah disebutkan dengan jelas nominalnya. Dan jangan lupa juga untuk menjelaskan dari siapa untuk siapa dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Bila perlu, sertakan juga pasal – pasalnya terkait tenggat waktu, bunga, dan jaminan dengan lengkap. Barulah kemudian cari saksi – saksi dan segera tanda tangani surat tersebut dengan materai. Itu adalah sebagian kecil dari contoh surat perjanjian hutang piutang yang wajib diperhatikan.
Pada hari ini, Kamis 21 juni 2012, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mujiono
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
No KTP : 00321541274
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : Sulamun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor
No KTP : 00617839127
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa pada 21 Juni 2012, PIHAK PERTAMA telah mengajukan Hutang sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa atas pengajuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA telah menyetujui untuk meminjamkan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada PIHAK PERTAMA pada 21 Juni 2012.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran Hutang oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cicilan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebanyak Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) setiap bulan, selama 12 bulan, yang dimulai pada bulan Juli, 2012 dan berakhir pada Juni 2013.
4. Perjanjian hutang piutang ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak.
5. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dengan addendum-addendum baru sesuai kesepakatan para pihak.
Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Baca Juga:
-4 Contoh Surat Permohonan Cuti Kerja Yang Baik Dan Benar
-5 Contoh Surat Referensi Kerja di Hotel Berbagai Posisi
-5 Contoh Surat Keterangan Kerja Yang Baik Dan Benar
-6 Contoh Surat Keterangan Tidak Mampu Yang Benar
Pertama, pastikan bahwa anda telah mendapatkan data yang lengkap terhadap data peminjam, baik itu dari KTP yang masih berlaku dan masih banyak hal yang lainnya. Bila perlu, tulis juga nomor KTP yang mereka miliki, sehingga bisa terjadi masalah dengan pihak yang berhutang, maka Anda bisa melakukan pengecekan detail lebih mudah. Kedua, jangan lupa juga sampaikan data pribadi Anda juga secara lengkap dan harus valid. Dan pastikan bahwa data hutang piutang telah disebutkan dengan jelas nominalnya. Dan jangan lupa juga untuk menjelaskan dari siapa untuk siapa dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Bila perlu, sertakan juga pasal – pasalnya terkait tenggat waktu, bunga, dan jaminan dengan lengkap. Barulah kemudian cari saksi – saksi dan segera tanda tangani surat tersebut dengan materai. Itu adalah sebagian kecil dari contoh surat perjanjian hutang piutang yang wajib diperhatikan.
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Yang Baik
SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG
Pada hari ini Jum’at Tanggal Tujuh Belas Bulan Mei Tahun Dua Ribu Enam Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Utang Piutang yaitu:
1. | Nama | : Zahra Rafifah |
Umur | : 25 Tahun | |
Pekerjaan | : Pegawai Negeri Sipil | |
Alamat | : Jl. Kejaksaan Tinggi No. 1 Jakarta |
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. | Nama | : Aisya Aliya |
Umur | : 27 Tahun | |
Pekerjaan | : Wiraswasta | |
Alamat | : Jl. Komplek Kepolisan No. 99 Jakarta |
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:
- PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp.500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau pinjaman.
- PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni …………., yang nilainya dianggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
- PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu selama 6 (Enam) bulan terhitung dari ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
- Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain.
- Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
- Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari Pihak manapun di Jakarta pada hari, tanggal dan bulan seperti tersebut di atas.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan
saksi-saksi, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan
sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.
PIHAK PERTAMA,
AISYA ALIYA
|
PIHAK KEDUA,
ZAHRA RAFIFAH
|
Saksi-saksi :
NAMA | TANDA TANGAN |
|
|
Contoh Surat Hutang Piutang Yang Tepat
Pada hari ini Selasa Tanggal Sembilan Juni Tahun Dua Ribu Lima Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Utang Piutang yaitu:1.Nama : IkhsanUmur : 26 TahunPekerjaan : Karyawan SwastaAlamat : Jl. Kenari No. 35Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.2.Nama : IkramUmur : 29 TahunPekerjaan : WiraswastaAlamat : Jl. Melati No. 25Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:
- PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp.600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau pinjaman.
- PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni …………., yang nilainya dianggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
- PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu selama 6 (Enam) bulan terhitung dari ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
- Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain.
- Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
- Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari Pihak manapun di Jakarta pada hari, tanggal dan bulan seperti tersebut di atas.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUAIkhsan IkramSaksi-saksi :NAMA TANDA TANGAN1. Alaudin _______________2. Junaidi _______________3. Marzuki _______________4. Muntazar _______________
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Yang Baik dan Benar
Pada hari ini, Kamis 21 juni 2012, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mujiono
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
No KTP : 00321541274
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : Sulamun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor
No KTP : 00617839127
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa pada 21 Juni 2012, PIHAK PERTAMA telah mengajukan Hutang sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa atas pengajuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA telah menyetujui untuk meminjamkan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada PIHAK PERTAMA pada 21 Juni 2012.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran Hutang oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cicilan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebanyak Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) setiap bulan, selama 12 bulan, yang dimulai pada bulan Juli, 2012 dan berakhir pada Juni 2013.
4. Perjanjian hutang piutang ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak.
5. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dengan addendum-addendum baru sesuai kesepakatan para pihak.
Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Baca Juga:
-4 Contoh Surat Permohonan Cuti Kerja Yang Baik Dan Benar
-5 Contoh Surat Referensi Kerja di Hotel Berbagai Posisi
-5 Contoh Surat Keterangan Kerja Yang Baik Dan Benar
-6 Contoh Surat Keterangan Tidak Mampu Yang Benar
Contoh Surat Tugas Yang Baik Dan Benar
Demikian 4 Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Yang Baik dan Benar yang dapat kami
sampaikan. Anda dapat mengambil contoh surat diatas untuk referensi
anda. Semoga contoh surat yang kami tuliskan diatas dapat
bermanfaat bagi Anda. Terimakasih.
Post a Comment for "4 Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Yang Baik dan Benar"